
Selama 4 bulan terakhir saya di bagian Rhytmology, saya sudah beberapa kali melihat pasien yang menggunakan alat ini tertolong nyawanya. Tetapi kadang hal ini menjadikan dokter serba salah. Mengapa demikian? pada pasien yang kondisinya sudah kritis, contohnya pada pasien yang menderita tumor stadium akhir dan sebelumnya sudah terpasang alat ini, kembali "tersambung nyawanya" walaupun jantungnya telah berhenti. Padahal pasien tersebut sudah tidak memungkinkan lagi untuk di terapi, tetapi ICD ini tidak membiarkan jantung berhenti.
Dan bila ingin memutuskan untuk menghentikan alat ini juga menimbulkan sebuah masalah. Siapa yang berhak memutuskan untuk memberhentikan alat ini. Terlebih bila ditinjau dari sisi hukum. Hal yang sama ketika pasien sudah vegetatif dan hidup hanya karena ventilator dan obat2an di ICU.
Di sisi lain untuk pasien yang masih muda dan produktif tetapi menderita gangguan irama jantung, alat ini sangatlah menolong. Sungguh sulit memang memutuskan apabila pasien termasuk ke dalam kelompok yang di-indikasi-kan untuk menerima alat ini. Tidak sedikit juga yang menolak.
Kemajuan teknologi memang selalu seperti dua sisi mata uang, ada sisi positif dan ada sisi negatif. Semuanya kembali kepada manusia sendiri untuk menentukan. Tetapi bila urusannya sudah menyangkut nyawa keputusan itu sangatlah sulit.
Dan bila ingin memutuskan untuk menghentikan alat ini juga menimbulkan sebuah masalah. Siapa yang berhak memutuskan untuk memberhentikan alat ini. Terlebih bila ditinjau dari sisi hukum. Hal yang sama ketika pasien sudah vegetatif dan hidup hanya karena ventilator dan obat2an di ICU.
Di sisi lain untuk pasien yang masih muda dan produktif tetapi menderita gangguan irama jantung, alat ini sangatlah menolong. Sungguh sulit memang memutuskan apabila pasien termasuk ke dalam kelompok yang di-indikasi-kan untuk menerima alat ini. Tidak sedikit juga yang menolak.
Kemajuan teknologi memang selalu seperti dua sisi mata uang, ada sisi positif dan ada sisi negatif. Semuanya kembali kepada manusia sendiri untuk menentukan. Tetapi bila urusannya sudah menyangkut nyawa keputusan itu sangatlah sulit.