18 December 2011

Loudspeaker Upgrade

Hari ini saya menyempatkan diri menulis lagi, setelah lama menghilang dari peredaran blogspot.
Tema kali ini adalah mengupgrade speaker. Ceritanya bulan lalu saya bertanya kepada teman saya dari dunia maya, yang saya kenal dari salah satu milis elektronik, yaitu pak Paul. Waktu itu saya mengirimkan layout integrated amps saya (Dynavox VR-70e II) dan bertanya bagaimana cara membongkar ampli tabung yang aman, dan komponen mana yang menghasilkan perubahan signifikan bila diganti. Pada saat itu saya berencana mengganti terminal input RCA karena agak rusak. Tapi dengan kebaikhatian beliau, bukan saja pertanyaan saya dijawab, malah saya pun diberi tips2 lain untuk memperbaiki suara di sound system saya. Salah satunya adalah tips bagaimana membuat suara di Speaker menjadi lebih baik. Dan bahkan saya sampai dikirimi beberapa buah kapasitor untuk bereksperimen. (Thanks a lot Mr. Paul)
Alhasil saya pun mulai mengupgrade Speaker saya. Awalnya saya beranggapan bahwa komponen speaker terpenting adalah drivernya, tetapi anggapan ini ternyata salah, bahkan kabel dan capacitor dari sebuah crossover pun sangat berpengaruh pada suara akhir.
Langkah pertama adalah mengganti capacitor elco visaton 4,7uF ke Wima MKP 4 4,7uF.
Setelah itu saya mengganti perkabelan di dalam Speaker. Mula-mula saya ganti kabel dari crossover ke tweeter dan mid-woofer dengan cabel CAT5 yang dikepang. Kabel dari terminal ke crossover dan dari crossover ke bass-woofer saya ganti dengan kabel speaker transparan standar 2x4mm. Hasilnya suara vocal lebih lepas, tetapi bassnya serasa berlebihan. Akhirnya setelah pesanan terminal speaker tipe banana saya tiba saya ganti lagi kabel dari terminal ke crossover dan dari crossover ke bass-woofer dengan kabel speaker bawaan dari Wharfedale 5.1 Speaker-set. hasilnya bassnya agak jinak. Terakhir saya ganti lagi kabel dari terminal ke crossover dengan kabel speaker yang sekarang saya pakai (Monster cable superflat mini). Saya juga menambahkan banana plug pada kabel speaker saya.
Karena bassnya terasa kurang fokus akhirnya saya tambahkan 4 spikes di setiap speaker. hasilnya bassnya terasa lebih fokus dan bulat.
Setelah pesanan caps saya tiba saya, saya membypass caps Visaton 47uF dengan PIO K75-10 1uF/250V dan caps Wima MKP 4 4,7uF dengan PIO K75-10 0,47uF/250V. hasilnya vokal benar2 lepas dan detail, tetapi trebel masih agak sayup2.
Minggu lalu datang juga akhirnya paket pemberian pak Paul. Bypass PIO K75-10 0,47uF/250V pun diganti dengan PIO МБМ 0,1uF/1000V. Akhirnya trebelnya pun menjadi lepas. Detail suara cymbal atau nyarignya suara trompet pun menjadi terdengar jelas.
Akhirnya dengan perubahan diatas speaker saya menjadi bersuara merdu.
Thanks a lot to Mr. Paul.
Next time saya akan sambung dengan Upgrade Dynavox VR-70e II.



15 April 2011

Buku elektronik

Awal minggu ini pesanan iPad2 saya akhirnya tiba juga. Tujuan utama menggunakan iPad ini sebenarnya karena saya membutuhkan komputer kedua yang bisa saya bawa-bawa. Tetapi saya juga ingin mencoba sesuatu yang baru, lebih portabel dan enak untuk membaca (buku, jurnal, blog, web surfing dan lainnya) selain untuk menulis penelitian saya dan fitur hiburan tentunya. Dan akhirnya diputuskanlah untuk membeli iPad2 ini. Dan sesuai dengan yang diharapkan, iPad ini enak sekali untuk membaca, mulai dari majalah, jurnal dan buku karena ukurannya bisa dikatakan hampir sama dengan ukuran buku tulis pada umum. aplikasi majalahnya banyak yang mempunyai format tersendiri, yang lebih kaya dengan multimedia. Selain bisa membaca artikelnya dengan sapuan jari atau sentuhan pada tab yang tersedia maka keluarlah gambar yang memenuhi layar sehingga bisa terlihat dengan jelas, bahkan video yang memberikan ilustrasi dari topik yang ada di dalam artikel.
Yang lebih menarik lagi adalah fitur ebook atau elektronik book. Apple sendiri menyediakan applikasi ibook yang telah terinstall. Selain itu banyak pula apps2 lain yang serupa tapi tak sama. Contoh lain adalah kindle dari Amazon. Keuntungan dari Kindle adalah bila kita membeli buku dari Amazon Kindle maka kita bisa membacanya di komputer di ipad, smart phone, atau di ebook reader khusus untuk kindle. Dengan eBook di dalam portable device kita maka kita seperti selalu membawa perpustakaan pribadi kita kemanapun kita berada dan membacanya setiap ada kesempatan (dan kemauan tentunya). Sebuah konsep yang luar biasa. ebook yang ditawarkan juga beraneka ragam mulai dari komik, novel fiksi, sampai text book, walaupun pilihan untuk text book saat ini masih cukup terbatas. Selain eBook yang harus dibeli banyak juga buku yang dapat dibaca secara gratis. Program Guttenberg adalah salah satu penyedia ebook gratisan ini. Mereka mempublish ulang buku2 yang telah habis masa hak ciptanya untuk diedarkan sebagai ebook secara gratis.
Belakangan ini trend tablet mulai menjamur, dan tidak semuanya berharga mahal. Banyak juga dipasaran produk tablet keluaran negri bambu dengan harga miring. Ebook reader juga harganya semakin bersaing dan dengan display khusus yang masih tetap terbaca jelas diterik matahari, bisa menjadi pilihan yang menarik untuk yang mau mencoba membawa perpustakaannya kemana-mana.
Mungkin dimasa depan (yang saya rasa tak akan lama lagi) sema buku dan majalah akan diedarkan secara elektronik. Selain mudah dan praktis juga akan menghemat penggunaan kertas yang juga mendukung untuk konservasi lingkungan hidup.

"Membaca membuka cakrawala dunia"




07 April 2011

AV-Fistel sebagai terapi untuk COPD

Pagi ini saya dihampiri Oberarzt (Dokter Kepala) bagian angiologie dengan beberapa orang perwakilan dari perusahaan alat farmasi. Beliau meminta saya untuk menunjukkan hasil CT-Scan arteri dan vena femoralis dari seorang pasien yang diperiksa kemarin. Ternyata CT tersebut cukup berbeda dari CT yang biasanya dinilai di bagian CT- dan MRI-Jantung tempat sekarang saya bertugas. Yang dinilai dari CT tersebut hanya jarak antara arteri dan vena femoralis communis. Sore harinya saya bertanya kepada Oberarzt untuk apa sebenarnya pemeriksaan CT ini? Beliau menjelaskan bahwa CT-tersebut untuk melihat anatomy sebelum melakukan prosedur pembuatan AV-Fistel (menghubungkan arteri dan vena). Loh bukannya AV-Fistel ini biasanya yang dihindari post kateterisasi??? Sebelum saya bertanya beliau menjelaskan lagi bahwa AV-Fistel ini sebagai therapi untuk pasien COPD (Penyakit Paru Obstruktif Kronis). AV-Fistel ini dibuat secara minimal invasive dengan menggunakan kateter untuk menempatkan stent yang menembus dinding arteri dan menyambungkannya ke dinding vena. Dengan adanya AV-Fistel ini maka sebagian darah yang kaya oksigen dari arteri akan langsung kembali ke paru2 melalui vena dan diedarkan kembali bersamaan dengan oksigen dari paru sehingga meningkatkan kapasitas oksigen dan juga curah jantung.
Terapi ini masih terbilang baru dan masih harus dipertimbangkan juga resikonya. Bila Fistel terlalu besar atau ada gangguang pembuluh arteri perifer maka bisa terjadi komplikasi yang tidak diinginkan. Selain itu jantung juga akan bekerja lebih berat dari biasanya.

24 January 2011

Belajar gitar... gratis... (kecuali gitar dan teman2nya tentunya)

Gara2 melihat ada alat yang bernama irig, mulailah keinginan bermain gitar listrik timbul kembali. Browsing di youtube, ternyata ada alat lain yang bernama ampkit link dan guitarconnect. Penasaran dengan nama2 aneh itu? irig, ampkit link dan guitarconnect adalah alat tambahan untuk iphone atau ipad supaya bisa menyambungkan gitar listrik ke applikasi amplifier gitar di iphone atau ipad. Applikasinya sendiri sampai saat ini sudah ada 4 macam, tetapi yang bagus ada 2 yaitu Amplitube dari IKmultimedia dan AmpKit dari Agile. Aplikasi tersebut ada yang gratis namun berisi pake standar. Kalau mau amplifier atau efek gitar macam2 bisa ditambah dengan biaya tertentu atau membeli paket yang sudah disediakan oleh pembuat applikasi ini.
Akhirnya dimenangkan jugalah sebuah gitar les paul dari ebay. Walaupun sudah ada bonyok kecil2 disana sini tapi masih berfungsi dengan baik. Sang pemilik sebelumnya pun sudah mengganti pickup bawaan dengan seymour duncan APH1. Berikutnya dapat juga irig dan juga stecker 1/4 inci dari toko musik lokal disini. Karena kabel sudah ada, sisa dulu membuat kabel interconnect, maka dirakitlah sebuah kabel gitar sepanjang 3 meter. Setelah dicoba ternyata tidak mengecewakan. Sinyal gitar memang agak lemah. Volume pickup gitar harus diposisi maksimum untuk mendapatkan sinyal input yang bagus. Tetapi suara yang dihasilkan cukup mendekati amplifier gitar asli. Bagusnya lagi bisa didengarkan lewat earphone sehingga tidak mengganggu tetangga, atau disambungkan ke speaker melalui amplifier atau speaker aktif bila ada yang ingin ikut mendengarkan.
Setelah itu giliran belajar gitarnya. Untuk les sudah tidak ada waktu dan biaya les disini cukup mahal. Jadi belajarlah dari guru2 di youtube. Ternyata banyak juga guru yang baik hati di internet yang memberi pelajaran dari basic sampai tingkat lanjut termasuk juga cara memainkan lagu2 yang populer, semuanya gratis. Dari gerne pop, jazz, blues sampai rock n roll ada semua.
Selain aplikasi di iphone ini untuk pengguna mac bisa juga langsung menyambungkan gitarnya dengan adaptor 1/8 inci, dan mulai bermain dengan garageband. Software ini sudah termasuk dalam setiap mac os baru. Ada pelajaran untuk gitar dan piano juga di software ini. kekurangannya ada delay bila langsung menancapkan kabel gitar (dengan adaptor tentunya) ke mac anda. Saya sendiri belum pernah mencoba dengan usb converter, namun katanya akan lebih bagus. tetapi semuanya kembali lagi pada kekuatan mac anda dan program yang menyala bersamaan saat anda bermain gitar.
Oh ya di applikasi di iphone ini pun ada bagian untuk belajar, dengan memperlambat tempo lagu sehingga bisa diikuti pelan2 buat yang baru belajar.
Seperti kata pepatah "tidak ada kata terlambat untuk belajar."

ini salah satu contoh link guru yang baik hati di youtube...
http://www.youtube.com/user/JustinSandercoeSongs

selamat mencoba...