Pagi ini saya dihampiri Oberarzt (Dokter Kepala) bagian angiologie dengan beberapa orang perwakilan dari perusahaan alat farmasi. Beliau meminta saya untuk menunjukkan hasil CT-Scan arteri dan vena femoralis dari seorang pasien yang diperiksa kemarin. Ternyata CT tersebut cukup berbeda dari CT yang biasanya dinilai di bagian CT- dan MRI-Jantung tempat sekarang saya bertugas. Yang dinilai dari CT tersebut hanya jarak antara arteri dan vena femoralis communis. Sore harinya saya bertanya kepada Oberarzt untuk apa sebenarnya pemeriksaan CT ini? Beliau menjelaskan bahwa CT-tersebut untuk melihat anatomy sebelum melakukan prosedur pembuatan AV-Fistel (menghubungkan arteri dan vena). Loh bukannya AV-Fistel ini biasanya yang dihindari post kateterisasi??? Sebelum saya bertanya beliau menjelaskan lagi bahwa AV-Fistel ini sebagai therapi untuk pasien COPD (Penyakit Paru Obstruktif Kronis). AV-Fistel ini dibuat secara minimal invasive dengan menggunakan kateter untuk menempatkan stent yang menembus dinding arteri dan menyambungkannya ke dinding vena. Dengan adanya AV-Fistel ini maka sebagian darah yang kaya oksigen dari arteri akan langsung kembali ke paru2 melalui vena dan diedarkan kembali bersamaan dengan oksigen dari paru sehingga meningkatkan kapasitas oksigen dan juga curah jantung.
Terapi ini masih terbilang baru dan masih harus dipertimbangkan juga resikonya. Bila Fistel terlalu besar atau ada gangguang pembuluh arteri perifer maka bisa terjadi komplikasi yang tidak diinginkan. Selain itu jantung juga akan bekerja lebih berat dari biasanya.
No comments:
Post a Comment