02 July 2009

Bersepeda ke tempat kerja (Fahrradfahren Zur Arbeit)

Sejak 1 bulan setelah saya tiba ke Jerman, saya pun membeli sepeda, dan sampai sekarang saya terus memakai sepeda kemana-mana. Kalau tempatnya cukup jauh baru saya naik kereta api.
Setelah dirasakan ternyata banyak juga manfaat dari sepeda ini. Yang pertama dirasakan yaitu naik sepeda itu hemat. Harga sepeda saya 300€ karena beli baru. Saya tidak mau beli yang bekas yang notabene lebih murah, karena saya tidak mau sepeda saya sebentar-sebentar rusak dan menyita waktu saya untuk reparasi sepeda, yang akhirnya akan lebih mahal dan menyusahkan saya. Tapi harga segitu kalau dihitung-hitung akhirnya jadi murah juga. Harga tiket Trem atau bus disini untuk sekali jalan di wilayah 2-3 sudah 2€ kira-kira, untuk tiket bulanan minimal harus sekitar 60€. Jadi kalau dihitung pemakaian 5 bulan sudah sama kalau kita beli tiket, dan kalau dihitung misalnya anda tinggal 1 tahun atau lebih maka jumlah uang yang dihemat dengan naik sepeda ini kalau dikumpulkan bisa jadi sepeda kedua yang berbeda jenis misalnya (khusus untuk gunung contohnya) atau untuk keperluan lainnya.
Loh bukannya naek Trem lebih enak, tidak usah cape mengayuh sepeda?
Tunggu dulu, masih ada keuntungan lainnya juga. Selain itu Sepeda juga membuat jantung anda sehat dan badan anda tetap fit. Untuk yang sedang ingin menurunkan berat badan, bersepeda ke tempat kerja pun dapat membuat anda mengurangi beberapa kilogram tumpukan lemak. Waktu di indonesia kemana2 saya naik mobil, berat saya waktu itu 85kg. setelah 1 tahun bersepeda di Jerman berat saya sekarang jadi 70kg dengan BMI 22,7. Bila anda seorang yang peduli tentang masa depan anak cucu anda, bersepeda dapat juga mengurangi produksi CO2 yang akhirnya dapat mengurangi efek rumah kaca atmosfer bumi. Sepeda juga bisa mengurangi kepadatan lalu lintas, sehingga dana pemerintah untuk biaya pembuatan atau pelebaran jalan bisa dialokasikan ke hal yang lebih pokok seperti pendidikan dan kesehatan misalnya.
Tetapi sepeda mempunyai juga kekurangan. Yang saya rasakan disini adalah kesulitan bisa berbelanja. Barang bawaan tidak bisa banyak. Tetapi waktu saya jalan2 di Amsterdam, disana ada sepeda 3 roda yang seperti becak, dengan gerobak kecil dibagian depan, cocok untuk berbelanja.
Mungkin sudah saatnya Indonesia memikirkan penggunaan sepeda sebagai alat transportasi utama, yang bisa digabung dengan trem atau bus khusus untuk jarak jauh. Tapi harus dibuat dulu jalur-jalur khusus pengendara sepeda. Saya rasa solusi ini dapat mengatasi banyak hal di tanah air, seperti kenaikan harga BBM, kemacetan, tingginya angka kematian akibat kecelakaan di jalan raya, sampai tingginya angka kematian akibat penyakit jantung misalnya.

Ein Monat nach ich in Deutschland angekommen bin, habe ich einen Fahrrad gekauft. Und bis jetzt nutze ich immer diesen Fahrrad. Ich nutze Bahn oder Bus wenn es zu weit ist. Ich fühle dass Fahrradfahren viele Vorteile hat. Mein Fahrrad kostet ca. 300€, es ist eigentlich billiger als monatliches Straßenbahnfahrkarte. In 5 Monate brauche ich sogar auch 300€ für monatliches Fahrkarte. Wenn ich dieses Fahrrad nutzen in einem Jahr habe ich noch ca. 400€ von dieses Fahrkartegeld. Und ich kann anderes Fahrrad oder andere Sache kaufen.
Mit Straßenbahn oder Bus ist natürlich angenehmer als Fahrradfahren, aber mit Fahrrad kann Man sogar andere Vorteile haben. Man kann zum Beispiel gesunder leben, Gewicht reduzieren oder Erde retten. Eine Nachteil, die ich fühle, dass mit Fahrrad es schwieriger zum Einkaufen ist. Aber in Amsterdam habe ich Fahrrad mit großem Karren im vorne, sehr gut zum Einkaufen.
Ich glaube Fahrrad ist am Besten Lösung für viele Probleme in Indonesien (mein Heimatland), wie Stauung, teure Benzinpreis, Unfälle, und höhe Mortalität der Herzkrankheiten.

"Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving."
Albert Einstein

3 comments:

  1. Saya setuju dengan kebiasaan anda naik sepeda. Saya pernah juga menulis artikel yg saya posting ke Blog saya tentang naik sepeda.

    Di negara kita naik sepeda belum sepenuhnya dikerjakan. Salah satu penyebabnya adalah suhu dinegara tropis hangat / panas shg mudah berkeringat ktk tiba di kantor atau di Kampus. Kalau di Eropa/Australia suhu yang dingin tidak banyak berkeringat.

    Juga masalah gengsi, naik sepeda disamakan dg orang yg tidak mapan ( suatu pendapat yg salah besar ), tapi ya gitulah gengsi memang mahal. Kalau naik mobil dianggap sudah mapan ( meskipun sakit-sakitan, he..he.. )

    ReplyDelete
  2. @ dr. Basuki: Disini sebenarnya malah musim panas lebih banyak sepeda yang keluar di Jalan dok,biasanya mereka bawa baju ganti juga. Dan orang tidak gengsi pakai sepeda loh dok. Kepala RS tempat saya sekarang, sudah prof. terkenal, saya yakin duitnya pun banyak (gaji kepala RS atau prof. disini tidak bakal kurang dari 8000€ per bulan loh, apalagi sudah senior) ke Klinik masih pakai sepeda loh. Malah anak buahnya pakai Porsche.
    Saya rasa kalau dokter2 pada pakai sepeda, malah akan bisa memberi contoh pada pasien kalau naik sepeda dan berolahraga rutin itu sehat.
    Thanks komentarnya dok,
    Salam.

    ReplyDelete
  3. "Welcome to the web experts treatment of various types of diseases, do not forget to get the best health solutions here"
    Obat Malesma Paling Ampuh
    Obat Psoriasis Paling Ampuh

    ReplyDelete