Saya senang memasak, dan kebetulan beberapa teman dan keluarga saya menyukai masakan saya. Untuk disebut sebagai koki sebetulnya saya masih jauh dari pantas. Walaupun saya punya cita-cita membuka sebuah restoran atau café suatu saat nanti. Tetapi walaupun demikian saya ingin memberikan tips-tips untuk memasak, terutama untuk yang sedang belajar memasak.
Sebenarnya pendidikan resmi yang saya peroleh untuk memasak hanya sewaktu SMP di pelajaran extra memasak (Kue) di kelas 3. Itupun gara-gara dikeluarkan dari elektro. Sewaktu itu saya sering dibantu ibu saya untuk cara-cara memasaknya. Setelah lulus SMP saya hanya kadang-kadang saja memasak. Kebanyakan puding berbahan dasar Agar-agar. Sewaktu kuliah saya sering memperhatikan teman ayah saya kalau kebetulan dia memasak di Kelenteng. Teman ayah saya ini anak dari seorang pengusaha restoran chinese food di Bandung. Beliau pun mempunyai restoran di Paskal Hypersquare Bandung. Dari teman ayah saya inilah saya belajar banyak lagi tentang memasak (Sayuran terutama chinese food). Pertama-tama saya belajar memasak Nasi goreng. Karena menurut beliau memasak nasi goreng ini merupakan dasar. Bila sudah bisa memasak nasi goreng secara benar maka memasak masakan lain bukanlah masalah besar. Saya pun sering mempraktekkan masak nasi goreng di rumah. Mulai dari gosong, keasinan, kurang bumbu, dan sebagainya. Tetapi saya tidak menyerah dan mengulangnya kembali. Sesudah itu saya mencoba berbagai variasi. Lalu saya pun sering bertanya kepada beliau tentang tentang cara memasak sayur ini dan itu. Dia memberi tahu resep dasarnya dan juga teknik yang benar. Dari situ saya jadi berlatih berfikir memasak menggunakan logika. Artinya memasak bukan hanya mengikuti resep tetapi berfikir, karena memasak itu adalah gabungan dari proses kimia dan fisika.
Teman saya pun kadang bertanya mengapa saya bisa memasak dengan enak. Saya sering menjawabnya karena saya membubuhkan sedikit cinta kedalam masakan tersebut. Artinya disini saya mencintai makanan dan memasak. Jadi memasak dengan mencintainya (bersungguh-sungguh) akan menghasilkan masakan yang enak. Yang kedua adalah mencintai makanan juga. Dalam artian menghargai makanan, orang Jepang mengenal istilah motainai, yang artinya dalam hal ini jangan sampai menyianyiakan makanan, jangan membuang-buang makanan.
Selain itu ada faktor-faktor yang mempengaruhi hasil masakan. Pertama bahan yang tepat dan cukup bermutu. Alat memasak yang benar. Cara memasak yang tepat. Waktu penyajian. Dan yang terakhir saya dapatkan dari pacar saya, dia mengkritik saya karena foto yang saya tampilkan dari masakan saya biasa saja. Ternyata penampilan makanan pun tidak boleh dilupakan. Penampilan masakan yang indah ternyata bisa mengundang selera makan, dan yang menyantap merasakan pula makanannya lebih enak.
Bila ditanya mana yang lebih mudah antara membuat kue dan memasak sayuran, jawabannya adalah jelas memasak sayuran. Kesalahan tersering adalah salah tekniknya dan salah dalam pembumbuan, tetapi kebanyakan masih bisa dinikmati dan masih bisa diperbaiki dengan sedikit modifikasi. Tetapi bila kesalahan tersebut terjadi dalam pembuatan kue, hasilnya pasti akan hancur dan tidak enak dimakan. Dan untuk memperbaikinya adalah hampir mustahil. Harus mengulang lagi dari awal.
Semoga tips-tips ini berguna bagi anda yang berniat memasak.
"Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi merupakan awal dan pelajaran yang sangat berharga. Kebangkitan dari suatu Kegagalan merupakan sebuah kesuksesan."
Sebenarnya pendidikan resmi yang saya peroleh untuk memasak hanya sewaktu SMP di pelajaran extra memasak (Kue) di kelas 3. Itupun gara-gara dikeluarkan dari elektro. Sewaktu itu saya sering dibantu ibu saya untuk cara-cara memasaknya. Setelah lulus SMP saya hanya kadang-kadang saja memasak. Kebanyakan puding berbahan dasar Agar-agar. Sewaktu kuliah saya sering memperhatikan teman ayah saya kalau kebetulan dia memasak di Kelenteng. Teman ayah saya ini anak dari seorang pengusaha restoran chinese food di Bandung. Beliau pun mempunyai restoran di Paskal Hypersquare Bandung. Dari teman ayah saya inilah saya belajar banyak lagi tentang memasak (Sayuran terutama chinese food). Pertama-tama saya belajar memasak Nasi goreng. Karena menurut beliau memasak nasi goreng ini merupakan dasar. Bila sudah bisa memasak nasi goreng secara benar maka memasak masakan lain bukanlah masalah besar. Saya pun sering mempraktekkan masak nasi goreng di rumah. Mulai dari gosong, keasinan, kurang bumbu, dan sebagainya. Tetapi saya tidak menyerah dan mengulangnya kembali. Sesudah itu saya mencoba berbagai variasi. Lalu saya pun sering bertanya kepada beliau tentang tentang cara memasak sayur ini dan itu. Dia memberi tahu resep dasarnya dan juga teknik yang benar. Dari situ saya jadi berlatih berfikir memasak menggunakan logika. Artinya memasak bukan hanya mengikuti resep tetapi berfikir, karena memasak itu adalah gabungan dari proses kimia dan fisika.
Teman saya pun kadang bertanya mengapa saya bisa memasak dengan enak. Saya sering menjawabnya karena saya membubuhkan sedikit cinta kedalam masakan tersebut. Artinya disini saya mencintai makanan dan memasak. Jadi memasak dengan mencintainya (bersungguh-sungguh) akan menghasilkan masakan yang enak. Yang kedua adalah mencintai makanan juga. Dalam artian menghargai makanan, orang Jepang mengenal istilah motainai, yang artinya dalam hal ini jangan sampai menyianyiakan makanan, jangan membuang-buang makanan.
Selain itu ada faktor-faktor yang mempengaruhi hasil masakan. Pertama bahan yang tepat dan cukup bermutu. Alat memasak yang benar. Cara memasak yang tepat. Waktu penyajian. Dan yang terakhir saya dapatkan dari pacar saya, dia mengkritik saya karena foto yang saya tampilkan dari masakan saya biasa saja. Ternyata penampilan makanan pun tidak boleh dilupakan. Penampilan masakan yang indah ternyata bisa mengundang selera makan, dan yang menyantap merasakan pula makanannya lebih enak.
Bila ditanya mana yang lebih mudah antara membuat kue dan memasak sayuran, jawabannya adalah jelas memasak sayuran. Kesalahan tersering adalah salah tekniknya dan salah dalam pembumbuan, tetapi kebanyakan masih bisa dinikmati dan masih bisa diperbaiki dengan sedikit modifikasi. Tetapi bila kesalahan tersebut terjadi dalam pembuatan kue, hasilnya pasti akan hancur dan tidak enak dimakan. Dan untuk memperbaikinya adalah hampir mustahil. Harus mengulang lagi dari awal.
Semoga tips-tips ini berguna bagi anda yang berniat memasak.
"Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi merupakan awal dan pelajaran yang sangat berharga. Kebangkitan dari suatu Kegagalan merupakan sebuah kesuksesan."
makanan yang di masak dengan penuh cinta akan enak, nice info
ReplyDelete"Welcome to the web experts treatment of various types of diseases, do not forget to get the best health solutions here"
ReplyDeleteObat Malesma Paling Ampuh
Obat Psoriasis Paling Ampuh